Informasi Detil Paper


Judul: Analisis Mutasi Gen rpoB Isolat Klinis Mycobacterium Tuberculosis yang Multidrug-Resistant
Penulis: Semuel Unwakoly, Bertha Kusnandar & Rachel Turalely  || email: info@mx.unpatti.id
Jurnal: Prosiding FMIPA Universitas Pattimura 2010 Vol. 1 no. 1 - hal. 162-168 Tahun 2010  [ MIPA ]
Keywords:  Rifampin, gen rpoB, Mycobacterium tuberculosis, Multidrug Resistant.
Abstract: Mycobacterium tuberculosis (M. tb) adalah bakteri penyebab penyakit infeksi menular tuberkulosis (TB). Sampai saat ini penyakit TB masih merupakan pandemi yang menular melalui dahak sputum (penderita). Pengobatan penyakit ini menggunakan kombinasi antibiotik selama minimal 6 bulan, antara lain rifampin, isoniazid, kanamisin, streptomisin, etambutol dan pirazinamid. Tetapi pengobatan yang tidak teratur dan tidak tuntas menyebabkan timbulnya resistensi terhadap obat-obat antibiotik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan urutan nukleotida fragmen gen rpoB M. tb melalui PCR multipleks. Tahap penelitian diawali dengan metode amplifikasi DNA M. tb dengan teknik PCR diikuti elektroforesis menggunakan gel agarosa, dilanjutkan dengan sekuensing kemudian dilakukan analisis in silico. Hasil elektroforesis menunjukkan adanya pita fragmen DNA yang masing-masing berukuran sekitar 0,25 kb. Hasil penjajaran isolat L18 dengan galur standar H37Rv memberikan informasi genotip yang sama yaitu adanya mutasi pada posisi 1349. Mutasi isolat L18 tersebut adalah mutasi subtitusi yang merupakan penggantian satu basa nukleotida sitosin menjadi timin (C1349T). Rifampin merupakan antibiotik yang menginhibisi inisiasi transkripsi RNA polimerase subunit β dari M. tb. Resistensi bakteri M. tb terhadap rifampin disebabkan adanya mutasi pada gen rpoB yang merupakan gen pengkode enzim RNA polimerase subunit B.
File PDF: Download fulltext PDF PDF

<<< Previous Record Next Record >>>