Informasi Detil Paper


Judul: Kualitas Minyak Kayu Putih Hasil Penyulingan Secara Tradisional di Namlea
Penulis: Diana Julaidy Patty  || email: dianapatty.dp@gmail.com
Jurnal: Prosiding FMIPA Universitas Pattimura 2014 Vol. 1 no. 1 - hal. 41-48 Tahun 2014  [ Prosiding ]
Keywords:  minyak kayu putih, kalor, SNI.
Abstract: Penyulingan minyak kayu putih di Namlea menggunakan penyulingan dengan air (direct distillation method) dimana proses penyuling-nya sama dengan proses penyulingan air untuk daun cengkih. Dalam penelitian ini digunakan bahan baku daun kayu putih sebanyak 250 kg, tanpa perlakuan terhadap bahan baku. Kalor ratarata untuk memanaskan ketel pada hari pertama 1371,69 Kkal dan hari kedua 1499,54 Kkal. Hasil analisis laboratorium menunjukan kualitas minyak kayu putih untuk penyulingan secara tradisional dan olahan pabrik yang cukup populer digunakan dikalangan masyarakat menunjukan perbedaan yang cukup signifikan. Penyulingan daun kayu putih (Melaleuca Cajuputi) menghasilkan minyak atsiri kayu putih, standar mutu minyak kayu putih di Indonesia digunakan SNI 06-3954-2006. Untuk sampel I(secara tradisional) kandungan sineol 67,569%, indeks bias 1,464, putaran optik 1,850, dan bobot jenis 0,849. Untuk sampel II (buatan pabrik) kandungan sineol 60, 186%, indeks bias 1,467, putaran optik -2,550, dan bobot jenis 0,845.
File PDF: Download fulltext PDF PDF

<<< Previous Record Next Record >>>