Informasi Detil Paper


Judul: Kitosan Sebagai Bahan Anti Bakteri Terhadap Ikan Cakalang Asap yang Dikemas Menggunakan Almunium Foil
Penulis: Amos Killay  || email: info@mail.unpatti.ac.id
Jurnal: Prosiding FMIPA Universitas Pattimura 2014 Vol. 1 no. 1 - hal. 197-202 Tahun 2014  [ Prosiding ]
Keywords:  Kitosan, anti bakteri, ikan cakalang asap.
Abstract: Kitosan adalah suatu polisakarida yang diperoleh dari hasil deasetilasi kitin, yang umumnya berasal dari limbah kulit hewan Crustacea. Kitosan memiliki sifat relatif lebih reaktif dari kitin dan mudah diproduksi dalam bentuk serbuk, pasta, film, serat. Kitosan merupakan bahan bioaktif dan aktivitasnya dapat diaplikasikan dalam bidang farmasi, pertanian, lingkungan industri. Kitosan sebagai bahan bioaktif dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada ikan teri kering yang diasinkan (Agustin 2009). Senyawa kitosan dapat membunuh bakteri dengan jalan merusak membrane sel (Hui 2004). Aktivitas antibakteri Kitosan dari ekstrak kulit udang dapat menghambat bakteri pembusuk pada makanan lokal yang mengandung bakteri pathogen (Morhsed, 2011). Khitosan memiliki sifat antimikroba, karena dapat menghambat bakteri patogen dan mikroorganisma pembusuk, termasuk jamur, bakteri Gram-positif , bakteri gram negative (Hafdani 2011). Chitosan digunakan sebagai pelapis (film) pada berbagai bahan pangan, tujuannya adalah menghalangi oksigen masuk dengan baik, sehingga dapat digunakan sebagai kemasan berbagai bahan pangan dan juga dapat dimakan langsung, karena kitosan tidak berbahaya terhadap kesehatan (2010 Henriette). Dari segi ekonomi penggunaan chitosan dibanding formalin, kitosan lebih baik. Untuk 100 kg ikan asin diperlukan satu liter chitosan seharga Rp 12.000, sedangkan formalin Rp 16.000. (Setiawan 2012). Senyawa khitosan yang berpotensi sebagai bahan antimikrobial bisa ditambahkan pada bahan makanan karena tidak berbahaya bagi manusia. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan larutan kitosan masing-masing konsentrasi 1%, 2%, dan 3 % terhadap ikan cakalang asap, hasilnya dapat menhambat pertumbuhan bakteri Selama 4 minggu. Kemasan yang terbaik adalah kemasan adalah dengan kosentrasi 3% sebelum ikan cakalang diasap.
File PDF: Download fulltext PDF PDF

<<< Previous Record Next Record >>>