Informasi Detil Paper


Judul: Potensi Antimalaria Rebusan Tanaman Gambir Laut (Clerondrum inerme Linn) Pada Penderita Malaria di Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku
Penulis: Maria Nindatu  || email: marianindatu@yahoo.com
Jurnal: Prosiding FMIPA Universitas Pattimura 2014 Vol. 1 no. 1 - hal. 405-414 Tahun 2014  [ Prosiding ]
Keywords:  Antimalaria, lamburung meit , Clerodendrum inerme (Linn), observasi klinik
Abstract: Telah dilakukan penelitian tentang potensi antimalaria tanaman Clerodendrum inerme (Linn) atau nama lokal : lamburung meit (Tulehu : meit= pantai). Penelitian dilakukan di daerah pelayanan Puskesmas Kairatu Barat, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku yaitu Desa Nurue dan Desa Waisamu pada bulan Juli- Desember 2012. Desain penelitian observasi klinik, dengan jenis analitik observasional. Pemeriksaan sediaan darah dilakukan sebelum dan sesudah pemberian rebusan tanaman Lamburung meit. Pemeriksaan darah sesudah pemberian obat dilakukan pada hari ke 0, 3, 7, 14, 21, dan 28 untuk mengukur kepadatan Plasmodium dan pemeriksaan jenis parasit malaria. Pengamatan mikroskopik menyangkut tingkat parasetemia pada awal dan akhir penelitian, dilakukan di laboratorium RSUD Tulehu-Ambon. Konfirmasi hasil pemeriksaan mikroskopik dilakukan di laboratorium Balitbangkes, Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air rebusan tanaman lemburung meit (Clerodendrum inerme Linn) yang biasanya digunakan oleh pengobat tradisional (BAHTRA) memilikipotensi menurunkan kepadatan parasite malaria pada penderita malaria mulai hari ke 3. Kepadatan parasite sampai pada akhir pengamatan umumnya menurun padapada hari ke-3. Kandungan metabolit sekunder tanaman lemburung meit yaitu flavonoid dan saponin yang dapat menimbulkan efek patologis dan menghambat pertumbuhan parasit, sehingga dapat dikembangkan sebagai tanaman antimalaria yang aman bagi masyarakat.
File PDF: Download fulltext PDF PDF

<<< Previous Record Next Record >>>