Informasi Detil Paper


Judul: Penggunaan Pupuk Hayati Dan Pupuk Npk Untuk Menekan Penyakit Layu Dan Meningkatkan Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinencis L.)
Penulis: A. Marthin Kalay, Aneke F. Langoi, A. Talahaturuson, S. Sangadji & L. S. Manuhutu  || email: info@mx.unpatti.ac.id
Jurnal: Agrologia Vol. 6 no. 1 - hal. 11-18 Tahun 2017  [ Pertanian ]
Keywords:  kacang panjang, patogen, pupuk hayati, pupuk NPK, Scerotium rolfsii.
Abstract: Penggunaan pupuk hayati baik cair maupun padat dapat menjadi solusi dalam mengurangi aplikasi pupuk anorganik yang berlebihan. Percobaan lapangan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk hayati Bokelas Plus BP yang mengandung agen hayati Trichoderma dan pupuk anorganik NPK terhadap intensitas penyakit dumping off, pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang. Percobaan dilakukan di lahan percobaan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Baguala di Desa Nania Kota Ambon. Perlakuan yang diuji adalah pemberian 400 kg NPK/ha, 300 kg NPK/ha, 200 kg NPK/ha, 75 kg BP/ha + 400 kg NPK/ha, 75 kg BP/ha + 300 kg NPK/ha, dan 75 kg BP/ha + 200 kg NPK/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati BP dan pupuk NPK berpengaruh terhadap intensitas penyakit layu yang disebabkan oleh patogen Scerotium rolfsii, tinggi tanaman, panjang polong dan bobot polong kacang panjang. Dosis terbaik adalah pemberian 75 kg BP/ha + 300 kg NPK/ha. Pemberian pupuk hayati BP dapat mengurangi penggunaan pupuk NPK sebanyak 25 %.
File PDF: Download fulltext PDF PDF

<<< Previous Record Next Record >>>