Informasi Detil Paper


Judul: Metode Inovatif Termodifikasi Untuk Sintesis Kompleks Inti Tunggal [Fe(fen)2(NCS)2]
Penulis: Shielda N. Joris & Yusthinus T. Male  || email: info@mx.unpatti.ac.id
Jurnal: Prosiding Seminar Nasional Kimia 2011 Vol. 1 no. 1 - hal. 149-161 Tahun 2011  [ KIP ]
Keywords:  Kompleks, besi, sintesis, diamagnetik, paramagnetic
Abstract: Kompleks tris-fenantrolinbesi(II), [Fe(fen)3]2+ dengan ion lawan NCS- dan kompleks ditiosianato- bis(1,10-fenantrolin)besi(II), [Fe(fen)2(NCS)2], telah disintesis dari FeSO4.7H2O dengan ligan fenantrolin dan tiosianat dengan perbandingan mol 1:3:2 dan 1:2:2 dalam akuades melalui metode langsung, refluks, dan difusi lambat. Penentuan struktur senyawa kompleks dilakukan melalui pengujian daya hantar listrik, spektroskopi serapan atom (SSA), spektroskopi infra merah dan difraksi sinar-X serta penentuan sifat kemagnetan menggunakan Magnetic Susceptibility Balance (MSB). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa senyawa kompleks [Fe(fen)2(NCS)2] dengan momen magnet 5,037 BM yang bersifat paramagnetik diperoleh melalui metode refluks. Terbentuknya kompleks diindikasikan dengan pergeseran bilangan gelombang C=C aromatik (1653,99 cm-1), -OH (3433,5 cm-1) serta hilangnya serapan khas –C=N-C (2356,09 cm-1) dari fenantrolin. Kompleks [Fe(fen)3]2+ bersifat diamagnetik dengan momen magnet (⎧) = 1,439 BM, sedangkan kompleks [Fe(fen)2(NCS)2] yang disintesis dengan metode langsung dan difusi lambat bersifat paramagnetik dengan momen magnet (⎧) masing-masing 4,841 BM dan 4,989 BM. Keberadaan inti besi ditandai dengan adanya difraktogram puncak dengan intensitas tinggi pada 2 di sekitar 20°-25°.
File PDF: Download fulltext PDF PDF

<<< Previous Record Next Record >>>