Informasi Detil Paper


Judul: Pemetaan Gempa-Tsunami di Wilayah Tektonik Maluku dan Upaya Mengurangi Dampak Risiko
Penulis: Robert Hutagalung  || email: robert_hutagalung@yahoo.com
Jurnal: Prosiding FMIPA Universitas Pattimura 2010 Vol. 1 no. 1 - hal. 275-288 Tahun 2010  [ MIPA ]
Keywords:  Pemetaan, Gempa, Tsunami dan Risiko.
Abstract: Lokasi penelitian dibagi menjadi 2 blok, yaitu: blok I (1-LS-4-LU dan 126-BT-132-BT), meliputi Halmahera dan Maluku bagian Utara dan blok II (1,2-LS-4-LS dan 124,5- BT-132-BT), meliputi Maluku bagian Selatan. Hampir semua wilayah ini berada pada kondisi tektonik aktif. Data yang digunakan adalah data gempa dari tahun 1950-1990 dengan magnitudo >4Mb. Jenis gempa yang terekam adalah gempa dangkal dan sedang. Untuk blok I, gempa dangkal menyebar hampir di seluruh wilayah dengan tingkat seismisitas tertinggi sebelah barat Halmahera berbatasan dengan sesar Sangihe dan di sebelah utara Halmahera, dimana magnitudo terbesar 6,8 Mb. Sedangkan untuk blok II, gempa dangkal hampir menyebar di seluruh wilayah dengan seismisitas tertinggi di sekitar sesar Sula dan Sula platform, dimana magnitudo terbesar 5,8 Mb. Hasil perhitungan nilai b untuk blok I dan II hampir sama, yakni: gempa dangkal dan menengah sebesar: (1,6707+0,1177; 1,3567+0,0927); dan (1,4616+0,07735; 1,1705+0,0141). Total energi yang dilepaskan (dalam erg): blok I dengan dua zona subduksi Halmahera (2,00187x1023); blok II dengan adanya Sesar Anjak Sula (3,6428x1022). Perhitungan ini menunjukkan sangat berpotensi terjadi gempa yang berbahaya. Secara geologi, umumnya kejadian gempa besar pada masa lalu akan terulang kembali pada masa yang akan datang. Walaupun tidak dapat diketahui secara pasti kapan terjadi, namun berpotensi mengakibatkan adanya gelombang tsunami. Risiko paling besar adalah masyarakat yang tinggal/berada di pesisir dan pantai. Dengan demikian, perlu dilakukan upaya-upaya mengurangi banyaknya korban.
File PDF: Download fulltext PDF PDF

<<< Previous Record Next Record >>>