Quick Links: Home | Advanced Search | Search All Papers | Paparisa | Unpatti Web Portal
Informasi Detil Paper |
|
Judul: | Modal Sosial dan Pembangunan (Studi Masyarakat Waimital Kecamatan Kairatu Seram Bagian Barat) |
Penulis: | Prapti Murwani || email: populis_adm@yahoo.co.id |
Jurnal: | Populis Vol. 7 no. 1 - hal. 46-58 Tahun 2013 [ ISIP ] |
Keywords: | Modal Sosial, Waimital, Pembangunan |
Abstract: | Modal sosial adalah merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam keberhasilan pembangunan.Implementasi pembangunan yang mengakomodir nilai-nilai lokal dalam masyarakat akan memberikan nilai yang lebih efektif dalam pelaksanaan pembangunan, karana hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memang ikut terlibat dalam pembangunan. Pada Masyarakat yang rawan akan Konflik seperti di Maluku, kekuatan modal sosial sangat dibutuhkan, khususnya Trust yang menjadi kekuatan bagi masyarakat dalam mendukung keberhasilan pembangunan. Trust baik antar masyarakat, masyarakat dengan pemerintah dan masyarakat dengan lingkungan sangat dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui kekuatan modal sosial di Kecamatan Kairatu dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di wilayah tersebut (2) Mengetahui modal sosial yang mampu memberikan kontribusi bagi pelaksanaan pembangunan di Desa Waimital Kecamatan Kairatu. Dengan mengunakan pendekatan diskriptif kualitatif maka hasil dari penelitian yang dilakukan adalah bahwa pertama, keberhasilan pembangunan di desa adalah karena adanya modal sosial. Kedua, modal sosial yang paling mempengaruhi percepatan pembangunan adalah kepercayaan / trust. Kepercayaan dalam hal ini yang paling penting adalah kepercayaan kepada pemerintah desa. Dengan adanya kepercayaan terhadap pemerintah desa maka pemberdayaan masyarakat akan lebih mudah digerakkan, begitu pula untuk menumbuhkan kepercayaan terhadap pemerintah desa/ negeri dengan pemberdayaan masyarakat yaitu melibatkan masyarakat dalam tiap perencanaan desa. Sehingga pembangunan yang dilaksanakan di desa/ negeri memang merupakan kebutuhan masyarakat. Ketiga, nilai-nilai sosial yang memiliki muatan filosofi harus diangkat kembali sehingga identitas dari sebuah negeri/ desa bisa menjadi aspirasi dalam menumbuhkan keeratan hubungan antar warga. Misalnya budaya masohi yang merupakan tradisi tolong menolong tanpa pamrih dan bersifat kekeluargaan. Dan keempat, peran institusi lokal dan intitusi agama sangat dibutuhkan dalam rangka penguatan modal sosial pasca konflik. Yaitu dengan diwujudkan dengan penguatan norma-norma sebagai social control bagi masyarakat. |
File PDF: | Download fulltext PDF |
<<< Previous Record | Next Record >>> |
AMANISAL (Perikanan & IK)
| Info
BUDIDAYA PERTANIAN (Pertanian)
| Info
CITA EKONOMIKA (Ekonomi)
| Info
EKOSAINS (Ekologi dan Sains)
| Info
Indonesian Journal of Chemical Research (MIPA)
| Info
JENDELA PENGETAHUAN (KIP)
| Info
MOLUCCA MEDICA (Kedokteran)
| Info
Pedagogika dan Dinamika Pendidikan (KIP)
| Info
TRITON (Perikanan & IK)
| Info
Prosiding Archipelago Engineering 2018
| Info
Prosiding Archipelago Engineering 2019
| Info
Akses dari IP Address 44.192.95.161
The academic paper repository is maintained by 132125676 for Universitas Pattimura :: All rights reserved Unpatti © 2012 - 2024