Quick Links: Home | Advanced Search | Search All Papers | Paparisa | Unpatti Web Portal
Informasi Detil Paper |
|
Judul: | Pengaruh Holding Time Dan Quenching Terhadap Kekerasan Baja Karbon St 37 Pada Proses Pack CarburizingMenggunakan Arang Batok Biji Pala (Myristica Fagrans) |
Penulis: | W. M. E. Wattimena & Jandri Louhenapessy || email: info@mail.unpatti.ac.id |
Jurnal: | Teknologi Vol. 11 no. 1 - hal. 1163-1171 Tahun 2014 [ Teknik ] |
Keywords: | Baja Karbon Rendah ST 37, Pack Carburizing, Nilai Kekerasan. |
Abstract: | Baja ST 37 tergolong baja karbon rendah, dimana memiliki kandungan karbon kurang dari 0,3 %, sesuai spesifikasi sebesar 0,16 %. Baja ini sering dipakai juga untuk konstruksi-konstruksi mesin yang saling bergesekan seperti roda gigi, poros, dll karena sangat ulet. Kekurangan dari baja tersebut adalah kekerasan pemukaan tergolong rendah. Agar dapat difungsikan untuk konstruksi-konstruksi yang disebutkan di atas, maka perlu dimodifikasi untuk memperbaiki nilai kekerasannya, terutama pada permukaan. Telah dilakukan penelitian untuk meningkatkan kekerasan permukaan dari baja ST 37 melalui proses pengkarbonan padat (pack carburizing). Metode penelitian adalah eksperimental dengan menggunakan proses pengkarbonan padat (pack carburizing) yang dilakukan pada temperatur 950o C. Variasi waktu penahanan (holding time) 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam. Disamping itu juga dilakukan variasi media pendinngin (quenching) dengan menggunakan, media air, media air laut, dan media oli. Sampel baja karbon rendah adalah ST 37 berbentuk pelat sebanyak 13 buah. Pengujian kekerasan untuk raw material dan material sesudah proses pack carcurizing. Pengujian kekerasan dilakukan dengan metode Rockwell B (HRB). Kekerasan raw material ST 37 adalah 77,6 HRB dan setelah dilakukan pack carburizing sesuai variasi yang disebutkan di atas terjadi peningkatan nilai kekerasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, untuk semua media pendingin nilai kekerasan meningkat seiring dengan meninngkatnya holding time. Pada Holding time konstan, media pendinginan air laut mempunyai nilai kekerasan lebih besar, kemudian diikuti dengan media pendinginan air dan media pendinginan oli. Nilai kekerasan tertinggi pada holding time 4 jam, dengan nilai kekerasan setelah di- quenching dengan media air laut menjadi 122,025 HRB, media air menjadi 120,375 HRB dan media oli menjadi 117,725 HRB. |
File PDF: | Download fulltext PDF |
<<< Previous Record | Next Record >>> |
AMANISAL (Perikanan & IK)
| Info
BUDIDAYA PERTANIAN (Pertanian)
| Info
CITA EKONOMIKA (Ekonomi)
| Info
EKOSAINS (Ekologi dan Sains)
| Info
Indonesian Journal of Chemical Research (MIPA)
| Info
JENDELA PENGETAHUAN (KIP)
| Info
MOLUCCA MEDICA (Kedokteran)
| Info
Pedagogika dan Dinamika Pendidikan (KIP)
| Info
TRITON (Perikanan & IK)
| Info
Prosiding Archipelago Engineering 2018
| Info
Prosiding Archipelago Engineering 2019
| Info
Akses dari IP Address 3.14.132.178
The academic paper repository is maintained by 132125676 for Universitas Pattimura :: All rights reserved Unpatti © 2012 - 2024